MNC Trijaya Mandailing Natal (04/04) (Panyabungan) – Lucunya Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumat ini para pelaku penambang emas tanpa izin (PETI) dibiarkan menjamur di bumi gordang sambilan dengan mengeruk dan memporak-porandakan alam semaunya. Anehnya lagi, hari ini mereka para pelaku tambang diundang secara resmi oleh wakil bupati Madina ke aula kantor bupati Madina untuk rapat penanganan pertambangan tanpa izin di kecamatan Kotanopan.
Demikian disampaikan Salman Rais ketua DPC Banteng Muda Indonesia ( BMI) Kabupaten Madina, by WhatsApp kepada Tim media ini, Kamis, (04/04/2024).
“Koordinasi di tambang itu tidak harus diundang, ditindak bukan mereka yg mengatur Madina ini. Pake diundang segala, lucukan ! Masa penambang ilegal kita undung keforum berarti secara tidak langsung pemerintah tidak serius berantas (PETI) di Kotanopan dan terkesan ragu dan dan mandul,” Ujar Salman Rais.
Disampaikannya, Pantas saja oknum Peti makin berani ugal-ugalan di Madina ini, karena tidak ada ketegasan yang ultimatum yang mengikat.
“Dalam persoalan lingkungan tidak ada pendekatan langsung tindak dan keluarkan surat sakti ke APH bulan setengah hati” lanjutnya
Menurutnya, Penambang ilegal ini manusia paling jahat dibumi sudah banyak kehancuran dan korban jiwa seperti yang terjadi di Batang Natal.
“Apa pemerintah mampu mengembangkan alam itu seperti semula?, tentu tidak!” Lanjutnya
Dia juga menyampaikan “Sekali lagi kami ingatkan pemerintah ambil langkah tegas bukan abu-abuatau setengah hati dalam bertindak “
Dia juga mengingatkan, “Jangan kaitkan kepersoalan ini kancah politik 2024”
“Sebaiknya pemerintah daerah kabupaten Mandailing Natal jangan takut ambil langkah tegas” tandasnya.(Bakti)