Ivan Batubara Bukber Bersama Puluhan Warga Madina

Daerah2656 Dilihat

MNC Trijaya Mandailing Natal (20/03) (Panyabungan) – Rombongan Ivan Batubara gelar silaturahmi sekaligus buka puasa bersama (bukber) puluhan warga Mandailing Natal (Madina).

Silaturahmi dan bukber yang berlangsung dikawasan Masjid Hj. Zulyani Lubis yang berlokasi di Aek Lapan kota Panyabungan ini berlangsung akrab walau dalam kondisi cuaca sedang gerimis di kota Panyabungan, Rabu (20/3/2024).

Seusai shalat Maghrib berjamaah, Ivan Batubara bersama rombongan duduk bersama masyarakat sambil bercanda gurau tanpa ada terlihat jarak pemisah dengan yang lainnya.

Terlihat Ivan Batubara yang duluan menyapa dan memperkenal diri, sambil mengucapkan syukur bisa kali ini bukber bersama warga dan pihak BKM di Masjid Hj. Zulyani Lubis. Masjid yang megah ini adalah salah satu masjid yang dibangun oleh keluarga besar Ivan Batubara dan sudah bisa dimanfaatkan umat islam dalam beribadah.

Ivan Batubara mengatakan kedatangannya ke Kabupaten Madina ada karena urusan bisnis dengan pihak properti di Madina.

“Kamis besok ada urusan bisnis dengan pihak properti, datang sehari sebelumnya untuk menyempatkan diri silaturahmi dan bukber bersama masyarakat kita disini saat bulan Ramadhan,” ujar Ivan.

Bulan Ramadan merupakan kesempatan bagi umat muslim di dunia untuk meningkatkan ketakwaan dengan sebaik-baiknya. Berbagai macam amalan dapat dikerjakan yang semata-mata hanya mengharap ridho Allah SWT. Selain itu, bulan Ramadan bukan hanya sebagai sarana meningkatkan ibadah secara vertikal, namun juga ibadah secara horizontal seperti menyambung silaturahmi.

“Ini kan bulan Ramadhan, Ya harus dibiasakan silaturahmi, saling sapa bertanya kabar tentang masing-masing,” tuturnya.

Saat ditanya terkait Pilkada Madina 2024, Ivan Batubara menuturkan terlalu dini membahasnya karena masih ada Sukhairi dan Atika yang memimpin di Kabupaten Madina.

“Terlalu dini membahasnya, masih ada bapak Sukhairi dan ibu Atika memimpin Kabupaten Madina yang kita cintai ini. Adab itu harus dijaga,” ucapnya.

Soal keinginan, Ivan Batubara dengan santai menjawab kalau keinginan itu berbeda karena tidak boleh minta-minta jabatan.

“Nah, Bila ada banyak yang meminta maju, kita lihat dulu seberapa real dukungan itu, konkrit atau abstrak,” pungkasnya.

Sebagi informasi, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konkret adalah nyata; benar-benar ada (berwujud, dapat dilihat, diraba, dan sebagainya). 
Sedangkan abstrak dalam KBBI, tidak berwujud; tidak berbentuk; mujarad; niskala.  (Joki Nasution)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *