Cegah Penyakit DBD, BONAPIT Center Madina Bersama Dinkes Lakukan Fogging

Daerah708 Dilihat

MNC Trijaya Mandailing Natal (28/02) (Panyabungan) – Sebagai langkah pencegahan penyakit Demam Berdarah (DBD), BONAPIT Center Kabupaten Mandailing Natal (Madina) melaksanakan fogging atau penyemprotan insektisida di Lingkungan IV dan V Kelurahan Kayu Jati, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Madina, Rabu (28/2/2024).

Kegiatan ini bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Madina dan Pemerintahan Kelurahan Kayu Jati. Kegiatan Fogging dilakukan sebagai langkah pencegahan berkembangnya vektor nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan teknik pengasapan.

Ketua DPD BONAPIT Center Madina, Onggara Lubis mengungkapkan, Pelaksanaan fogging ini atas adanya beberapa kasus DBD di Lingkungan IV dan V Kelurahan Kayu Jati, beranjak dari adanya kasus DBD ini, untuk mencegah penularan melalui nyamuk Aedes Aegypti maka melalui kerja sama BONAPIT Center Madina dengan Dinkes Madina dan Pemerintahan Kelurahan Kayu Jati melakukan fogging.

“Ada peningkatan kasus DBD di lingkungan IV dan V Kelurahan Kayu Jati, maka melalui kerja sama BONAPIT Center Madina dengan Dinas Kesehatan serta Pemerintahan Kelurahan Kayu Jati melakukan fogging untuk mencegah penyebaran DBD melalui nyamuk Aedes Aegypti,” ungkapnya.

Sementara itu, Lurah Kayu Jati, Rahmat Hidayat, S.Sos mengatakan, sebelumnya pihak Kelurahan Kayu Jati telah memberikan himbauan kepada warga untuk melaksanakan 3 M dalam mencegah perkembang biakan nyamuk Aedes Aegypti yang menjadi penularan DBD.

“Kita sudah himbau warga untuk melakukan 3 M, yang meliputi menguras tempat penampungan air, menutup rapat tempat penampungan air, mengubur atau mendaur ulang wadah yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti,” sebut Rahmad selaku Lurah Kayu Jati.

Melakukan pencegahan jauh-jauh hari akan lebih baik dari pada dengan tindakan pengobatan. Untuk itu, Ketua DPD BONAPIT Center, Onggara Lubis dan Lurah Kayu Jati, Rahmat Hidayat, S.Sos dengan bersama mengajak masyarakat tetap untuk memperhatikan kebersihan lingkungan dan menghindari adanya tempat atau wadah yang bisa menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti. (Joki Nasution)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *