MNC Trijaya Mandailing Natal (05/01) (Medan) – Informasi mulai beredar dikalangan masyarakat bahwa Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Mandailing Natal (Madina) Dollar Hafriyanto Siregar telah diamankan dan diperiksa oleh Direktorat Kriminal Khusus Polisi Daerah Sumatera Utara (Poldasu) terkait dugaan dan manipulasi pemenang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2023.
Informasi ini dibenarkan oleh Kabid Humas Poldasu, Kombes Hadi Wahyudi saat dihubungi media melalui WhatsApp, Kamis (4/1/2024) malam. Namun tidak merinci berapa yang amankan.
“Benar dalam penyelidikan,” jawab Kombes Hadi Wahyudi.
Dikutip dari metrodaily.jawapos.com pada Kamis (4/1/2024), Dollar disebut diamankan personil Dirkrimsus Poldasu, Rabu (3/1/2024) malam di satu lokasi di Panyabungan, Kabupaten Madina. Selain Dollar itu, ada sekitar 5 pejabat Dinas Pendidikan yang turut diperiksa atau diamankan terkait dugaan suap penerimaan guru PPPK dan tenaga teknis di Pemkab Madina.
Sementara hari ini, lantunan sholawat bergema ditengah-tengah para PPPK yang kembali menuntut keadilan di depan Kantor Bupati Madina, Kamis (4/1/2024).
Dalam aksi itu mereka menuntut Bupati Madina HM. Ja’far Sukhairi Nasution segera mengeksekusi tiga poin rekomendasi DPRD Madina terkait menyikapi kisruh rekrutmen PPPK paska kelulusannya diumumkan oleh Pemkab Madina.
Di dalam point Rekomendasi DPRD Madina diketahui meminta kepada saudara (Bupati Madina) untuk membatalkan nilai SKTT agar dikembalikan ke nilai CAT BKN. Seterusnya mengevaluasi hasil seleksi ujian PPPK guru tahun 2023 dan apabila ada peserta yang maladministrasi agar didiskualifikasi.
Terjadinya kekisruhan akibat ketidak profesionalan Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala BKPSDM, oleh karena itu agar dicopot dari jabatannya paling lama tujuh (7) hari semenjak rekomendasi dikeluarkan.
Salah satu pendemo, Damri Simatupang menyampaikan dia dan rekan-rekannya akan terus berjuang sehingga penilaian SKTT dibatalkan.
“Kami akan terus berjuang sampai nilai SKTT pada seleksi P3K tahun 2023 ini dibatalkan,” ucapanya dihadapan sejumlah awak media. (Joki Nasution)