MNC Trijaya Mandailing Natal (30/03) (Medan) – Kapolda Sumut, Irjen Pol Teguh Setya Imam Efendi dan Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen Mohammad Hasan diminta segera menertibkan aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) menggunakan alat berat ekskavator di Kecamatan Kotanopan Kabupaten Mandailing Natal (Madina).
Sebab, dampak dari aktifitas PETI di Kecamatan Kotanopan dapat merusak lingkungan dan hancurnya pengairan sawah di 3 Kecamatan yang dialiri oleh sungai Batang gadis.
Informasi yang dihimpun wartawan, para pelaku tambang selalu mengatasnamakan ekonomi masyarakat dan mau Lebaran agar aktifitas PETI dengan alat berat ekskavator itu bisa beroperasi. Padahal apabila masyarakat ingin mencari rezeki bisa menggunakan cara tradisional dengan mendulang.
Zakaria Rambe Minta Komitmen Kapolres Madina Terkait Berantas PETI Kotanopan
Menanggapi hal ini Ketua Jaringan Masyarakat Pengamat Kepolisian Sumut, Zakaria Rambe, SH sangat mempertanyakan Komitmen Kapolres Madina, AKBP Arie Sofandi Paloh, SIK dalam memberantas PETI di Kotanopan. Sebab tampaknya saat ini tak menjadi ancaman lagi bagi para pelaku kegiatan ilegal tersebut.
Buktinya hingga saat ini, kegiatan ilegal di Kotanopan masih berlangsung. Bahkan, tampaknya Kapolres Madina, AKBP Arie Paloh hingga saat ini tak memiliki kekuatan untuk memberantas kegiatan ilegal yang notabene jelas merusak lingkungan.
Zakaria Rambe, SH yang juga menjabat Dewan Kehormatan Korps Advokat Alumni UMSU (KOUM) ini menegaskan seharusnya Kapolres membuktikan ucapannya. Karena dinilai Kapolres Madina harus bisa menjaga citra baik Kepolisian.
Zakaria pun menjelaskan, jika alasan menjelang lebaran. Seharusnya Kapolres tetap bersikap tegas dan tidak plin-plan terhadap penegakan hukum. Apalagi, kegiatan ilegal.
Sementara itu Kapolres Madina, AKBP Arie Sofandi Paloh, SIK ketika dikonfirmasi wartawan via WhatsApp menjelaskan bahwa saat ini dirinya sedang tugas luar menghadiri sertijab di Polda Sumut.
Dalam pengakuannya beliau menuturkan bahwa sudah mendapatkan informasi terkait aktifitas PETi Kotanopan yang beroperasi kembali dalam beberapa hari ini. Dan untuk ini sudah membentuk tim.
“Terkait PETI Kotanopan ini saya udah membentuk tim dan sekarang akan langsung menuju lokasi penambangan.”ujarnya
Kemudian lanjutnya juga telah melengkapi Laporan Intelijen (LI) untuk diajukan ke Kapolda Sumut. Dan untuk siapa nama-nama pemainnya juga sudah lengkap.
“Untuk nama-namanya pemainnya sudah saya kantongi semua.”tutur mengakhiri.
Berdasarkan informasi, saat ini puluhan alat berat kembali melakukan kegiatan ilegal di Kotanopan. Dan para pemain atau penambang ini diduga kuat dibekingi oleh aparat
Selain itu, berdasarkan informasi masyarakat, kegiatan ilegal ini pun dilakukan terus menerus baik malam hari. Bahkan diduga untuk menghindari petugas, kegiatan ilegal ini tidak dilengkapi penerangan. (TIM)