Meskipun Hujan, Rutinitas Pengajian Malam Selasa Di Gunung Tua Jae Tetap Digelar

Daerah1286 Dilihat

MNC Trijaya Mandailing Natal (15/07) (Panyabungan) – Pengajian rutin setiap malam Selasa di desa Banjar/lorong Parinduri I Gunung Tua Jae kecamatan Panyabungan kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut tetap dilaksanakan meskipun dalam kondisi hujan. Pengajian yang di bentuk dua bulan yang lalu itu dengan semangat jamaah menghadiri dan mendengarkan kajian islami dari pendakwah. Senin, (14/07/2025).

Pengajian itu belum dinobatkan namanya meskipun sudah berjalan dua bulan dan direncanakan Minggu depan diberikan nama pengajian itu. Susunan acara rutin pengajian itu meliputi hiburan group Hadroh dari Naposo Nauli Bulung (NNB) dan group nasyid dari kaum ibu-ibu selanjutnya pembukaan ayat suci Al-Quran dari anak-anak pengajian setempat serta penampilan puisi/pidato, selanjutnya penyampaian dakwah dari ustadz.

Gambarbupati polresmadina camatsiabu2025 kadin

Ustadz merupakan dari desa Gunung Tua Raya yang meliputi desa Gunung Tua Jae, Gunung Tua Tonga, Gunung Tua Julu, Gunung Tua Lumban Pasir, Gunung Tua Panggorengan dan Desa Iparbondar. Secara bergantian para ustadz memberikan dakwah untuk jemaah pengajian.

Pengajian ini terus membagikan Al-Qur’an setiap Minggu kepada kepada pengajian kaum ibu setempat. Sebanyak 10 pengajian sudah dibagikan di desa Gunung Tua Jae. Al-Quran itu diberikan inisiator pengajian ke kelompok pengajian lainnya di Gunung Tua Jae.

Rahmad Halomoan (Kasirun) salah satu penggerak ( Inisiator atau panitia) mengatakan pengajian itu terus dilaksanakan setiap malam Selasa dan tuan guru (ustadz)-nya dari desa Gunung Tua Raya.

” Kami rencanakan Minggu depan nama pengajian ini sudah ada. Alhamdulillah pengajian ini dapat sambutan yang baik dari masyarakat sekitar ditandai banyaknya para jemaah yang menghadiri” ujarnya

Disampaikannya, malam ini, agenda pembagian Al-Qur’an kepada pengajian Ukhwatul Jamaah. Acara dimulai dari penampilan group Nasyid Nurul Hikmah kemudian dilanjutkan pembukaan ayat suci Al-Quran dari anak-anak pengajian magrib mengaji dilanjutkan dengan puisi.

Senada dengan Muhammad Basir ( Korea) dan Ahmad Lubis yang juga pelopor pengajian mengatakan kegiatan positif seperti ini harus kita dukung dan gerakan.

” Malam ini ustadz yang memberikan ceramah adalah ustadz Abdur Rahman dari desa desa Gunung Tua Julu. Alhamdulillah meskipun hujan jemaah terus hadir dan antusias. Terimakasih kepada semua masyarakat dan panitia yang berpartisipasi dalam pengajian ini sehingga bisa terus terlaksana” sambungnya

Harap dia, semoga pengajian ini terus berlanjut hingga akhir masa, sehingga para generasi muda  lebih islami kedepannya. Anak-anak terus dilibatkan agar terbiasa tampil dan lebih islami.Mohon doa dan dukungan kepada masyarakat untuk agar pengajian terus berlanjut.

” Harapan kita dengan adanya pengajian ini masyarakat lebih baik dan berguna untuk kehidupan secara pribadi dan masyarakat banyak umumnya. Ditengah zaman yang kian keras, kita dan generasi muda terus bisa berbuat baik dan terus menghadiri pengajian-pengajian agar tidak terkontaminasi dengan dunia yang gelap. Apalagi untuk para orang tua tetap monitor anak-anaknya dan berbaur dengan pengajian” lanjutnya.(Bakti)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *