MNC Trijaya Mandailing Natal (09/01) (Panyabungan) – Cipayung Plus Mandailing Natal mengadakan konfrensi Pers, Senin (08/01) mengenai polemik seleksi PPPK guru yang diadakan di Sekretariat HMI MPO MADINA dengan mengundang Guru-guru peserta PPPK yang lulus dan tidak lulus.
Kegiatan yang diselenggarakan bertujuan mencari solusi yang tepat antara guru-guru kami peserta seleksi PPPK ditengah kerasnya dinamika yang dihadapi guru-guru kami.
Sesuai dengan undangan yang diberikan kepada guru-guru kami peserta PPPK yang lulus dan tidak lulus serta kepada media, acara dimulai pada jam 10.00 Wib. Tetapi setelah menunggu hampir 4 jam, tidak ada satu pun guru-guru kami yg hadir baik yg lulus maupun yang tidak lulus. Yang hadir hanyalah media saja. Meskipun begitu Cipayung Plus tetap konsisten mencari solusi bagi guru-guru kami yang tidak lulus, yang akhirnya Cipayung Plus membuat pernyataan sikap.
Cipayung Plus Mandailing Natal terdiri dari PMII, GMNI SEMMI dan HMI MPO memyatakan sikap:
- Meminta kepada Bupati Mandailing Natal dan DPRD Mandailing Natal untuk mengeluarkan Surat Rekomendasi Pengangkatan Pegawai Non ASN tanpa seleksi.
- Meminta kepada Bupati Mandailing Natal untuk memverifikasi mal administrasi peserta PPPK yang sudah lulus.
- Meminta kepada Pemerintah Daerah dalam hal ini Bupati supaya memprioritaskan guru-guru kami peserta PPPK yang tidak lulus untuk diangkat menjadi ASN di 2024 supaya tidak ada lagi istilah angin sorga.
- Cipayung Plus Mandailing Natal siap mengkawal surat rekomendasi Bupati dan DPRD Mandailing Natal sampai ke pusat untuk kepastian terhadap guru-guru kami yang tidak lulus PPPK.
- Cipayung Plus Mandailing Natal akan turun kejalan untuk memperjelas tuntutan kami ini hari senin tanggal 15 Januari 2024.
- Cipayung Plus megundang guru-guru kami yang sudah dinyatakan lulus supaya sama-sama kita perjuangkan guru-guru kita yang tidak lulus. (Eka Sofyandi)