Rodang Tinapor Bonan Dolok Potensi Alam Belum Tersentuh

Ragam617 Dilihat

MNC Trijaya Mandailing Natal (20/06) (Siabu) – Rodang Tinapor yang terletak di Desa Bonandolok Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal Madina sangat berpotensi menjadi wisata sampan atau wisata pancing serta hal lainnya. Di tengah pesona alam Kabupaten Mandailing Natal yang memukau, terdapat satu kawasan yang menyimpan potensi luar biasa namun belum tergarap maksimal yaitu rodang tinapor dan aek sibontar. Lokasi ini menyuguhkan panorama alam yang asri dan luas, di mana empat aliran sungai besar seperti Sungai Batang Angkola, Aek Sibontar, dan Aek Sihepeng serta aek siancing bertemu membentuk lanskap unik dan menenangkan.

Arham Rangkuti selaku tokoh masyarakat setempat, menjelaskan hamparan lahan pertanian mencapai 1.200 hektare yang tidak produktif, namun kata Amran, meski lahan tersebut kurang produktif untuk pertanian skala besar, masyarakat tetap mengais rezeki dengan bertani dan menjadi nelayan sungai. Jumat, (20/06/2022).

Gambarbupati polresmadina camatsiabu2025 kadin

“Banyak warga mencari ikan di sungai menggunakan alat-alat tradisional seperti jala, pancing, tombak, serok, keramba menggunakan perahu sampan  begitu juga dengan kelompok nelayan sungai yang sudah terbentuk,” ujar Arham.

Lebih lanjut Arham Rangkuti mengamati, selain sebagai sumber penghidupan, kegiatan nelayan ini menyimpan potensi besar untuk dikembangkan sebagai wisata edukasi dan minat khusus, seperti wisata pancing atau wisata saba serta wisata sampan begitu juga dengan pondok terapung.

“Jika dikelola dengan baik, Rodang Tinapor berpotensi menjadi destinasi unggulan di Mandailing Natal memadukan alam, budaya serta kearifan lokal dalam satu paket wisata yang tak hanya menyegarkan, tetapi juga menambah nilai ekonomi bagi masyaraka,” timpal Arham.

Nasution salah satu warga yang tiap harinya berada di wilayah itu, di rodang tinapor disampaikannya para petani bisa bertanam padi hingga lima kali dalam setahun. Untuk mencapai kawasan ini hanya perlu menempuh perjalanan sekitar tiga kilometer dari Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Medan-Padang.

“Untuk melaluinya ke rodang tinapor cukup bersahabat dengan menaiki kendaraan roda dua maupun roda empat,” ucap Nasution sambil beresin ikan hasil keramba

Atas dasar potensi itu, Arham Rangkuti bersama warga mengajak Pemerintah Desa dan pengusaha lokal maupun instansi terkait untuk bersama-sama menilik kawasan Rodang Tinapor-Aek Sibontar sebagai destinasi wisata berbasis alam dan masyarakat.

“Kami berharap ada perhatian dari pemerintah dan investor untuk menjadikan wilayah ini sebagai wisata sawah dan wisata pancing maupun wisata sampan. Ini bisa membuka peluang ekonomi baru bagi warga Desa Bonan Dolok dan desa sekitarnya,” pungkasnya.(Bakti)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed