MNC Trijaya Mandailing Natal (28/02)( Panyabungan )– Kemunculan tempat makan yang menawarkan konsep berbeda hadir dikarenakan makin pesatnya perkembangan sebuah industri kuliner di tanah air.
Muhammad Amin Lubis, ST selaku Pendiri Parlontongan Tobat Ompung Denggan yang berlokasi di kawasan Lubuk Sibegu Kelurahan Dalan Lidang, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) ini mengatakan, bisnis restoran dan kuliner memang itu tak ada habisnya. Apalagi jika tempat dan penyajiannya memiliki konsep yang berbeda dari yang lain. Tentu memberikan daya tarik tersendiri bagi penikmatnya. Kebersihan adalah satu faktor utama untuk menarik minat konsumen untuk datang.
Lontong merupakan makanan yang sudah familiar untuk orang Indonesia apalagi khususnya kita Mandailing. Sehingga ia merasa lontong ini cocok dijadikan makanan utama yang dijual kepada konsumen. Selain itu aroma daun pisang yang menempel, membuat lontong terasa lebih nikmat dan lezat.
Biasanya lontong dikonsumsi sebagai hidangan sarapan pada pagi hari. Namun tak perlu khawatir, bagi yang ingin mencicipi lontong dengan menu-menu lainnya pada malam hari, Parlontongan Tobat Ompung Denggan ini bisa menjadi pilihan yang tepat. Tempat makan ini buka setiap hari pada pukul 10.00 WIB hingga 22.00 WIB.
Lebih lanjut, Muhammad Amin Lubis yang didampingi putrinya Ayu Wandira Putri, ST mengungkapkan, Menu olahan jenis lontong pula yang mengantarkan nama warung “Lontong Medan Kak Putri” yang bertempat di kota Tangerang dan dikelola putrinya itu menjadi salah satu nominasi makanan terbaik baru-baru ini. Sajian “Lontong Medan Kak Putri” sudah mendapat pujian dari beberapa Menteri saat berkunjung, salah satunya bapak Sandiaga Uno. Omzet penjualannya juga fantastik.
“Dari sini kita berpikir, apa salahnya kita buka cabang di kampung sendiri, sementara ditempat lain kita buka. Selain usaha memajukan roda ekonomi, kita juga ikut membantu pemerintah dalam membuka lapangan kerja baru. Memanfaatkan layanan delivery online yang sudah ada di kota Panyabungan agar mereka tetap maju dan berkembang,” Tambah Putri saat mendampingi ayahnya ditemui beberapa awak media.
Saat ditanya mengenai resep kelezatan lontong Kak Putri buatannya, Ayu Wandira Putri, ST enggan berkomentar banyak. Alumni USU Medan ini hanya mengungkapkan, ada bumbu ”rahasia” yang digunakan untuk membuat lontong tersebut, dan memang dari dulu sudah menyukai kuliner.
Parlontongan Tobat Ompung Denggan yang baru saja melakukan grand opening ini, Sabtu, 27 Februari 2021 berjalan dengan sukses. Ratusan pengunjung yang dari beberapa minggu yang lalu mengetahui tempat makan ini bakal buka, terlihat berdatangan silih berganti sambil menikmati hiburan musik dan sajian makanan lontong medan yang disediakan secara gratis saat jam grand opening dilaksanakan. Terlebih, suasana lokasinya yang nyaman dan indah digunakan pengunjung untuk berswafoto atau selfie di beberapa sudut lokasi yang disediakan.
Tak hanya sekedar lontong medan, konsumen bisa memesan menu lainnya di Parlontongan Tobat Ompung Denggan yang tidak kalah nikmatnya, ada nasi campur, mie rebus medan, soto medan, rujak, lupis, tahu goreng medan, pisang crispy dan aneka minuman. Tempat ini dapat menampung lebih kurang hingga 70 orang dalam sekali kunjungan.
Adapun beberapa fasilitas yakni tempat duduk atau pondok diatas kolam ikan untuk bersantai, ruang sholat, parkir dan kamar mandi. Parlontongan Tobat Ompung Denggan juga menyediakan layanan jasa katering baik yang ingin pesan untuk acara istimewa tertentu maupun konsumsi makanan secara mingguan dan bulanan.
Konsumen yang ingin memesan katering bisa langsung datang pesan di tempat atau via telepon.
Sebelum pengunjung mencicipi sajian saat Grand Opening, dilaksanakan pengajian ayat suci Al-qur’an yang dilantunkan oleh Muhammad Ali Batubara, Tauziah dan Do’a oleh ustadz Firdaus serta dilakukan santunan anak yatim dan dipenghujung acara sore harinya dilaksanakan pengguntingan pita oleh ustadz Firdaus.(27/2/2021).(Joki Nasution).
Komentar