MNC Trijaya Mandailing Natal (13/02)(Jakarta)- PAC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Panyabungan resmi melaporkan kegiatan ilegal yang merugikan negara di daerah aliran sungai Batang Natal atau kegiatan PETI, kamis, (11/02) ke Bareskrim Polri.
Ketua PDI Perjuagan Panyabungan Akbar Panjaitan mengungkapkan kepada MNC Trijaya Mandailing Natal melalu Pesan WhatsApp. PETI di Aliran sungai (DAS) Batang Natal sudah kami laporkan ke Bareskrim Polri dengan no pelaporan 03/pac/pyb/11/21, dan sebelumnya ke Bareskrim Polri kita Juga sudah Melaporkan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ( KLHK), Sabtu (13/02).
“Namun Masyarakat Pendulang jangan cemas, Tidak ada yang melaporkan atau mempersalahkan masyarakat ataupun ibu-ibu yang berprofesi sebagai pendulang. Bahkan, ketika saya beraudensi sekaligus melaporkan permasalahan ini di KLHK, mereka ( KLHK) mengatakan mendukung dalam hal pencarian emas dengan dulang itu, bahkan siap memfasilitasi sebagai salah satu kearifan lokal daerah” Ungkap Akbar
Alat Berat yg beroperasi di duga mencapai ratusan yg beroperasi sepanjang Daerah Aliran Sungai ( DAS) Batang Natal.
“Hal yang jadi permasalahan adalah oknum-oknum pemodal atau Pelaku Tambang Emas Tanpa Izin ( PETI) yg menggunakan alat berat atau beco tersebut dengan main skala besar yang di duga kebanyakan dari luar sumatera utara. Alat berat mereka yang diduga sudah mencapai ratusan beco, bisa kita bayangkan betapa parahnya kerusakan sungai itu bila di lakukan terus- menerus” Sambung Akbar
Lanjut Akbar, Omong Kosong Masyarakat Dapat hasil Emas Skala besar dengan modal alat seadanya. Pastinya hanya Puing-puing kerukan dari pengguna Alat berat.
“Pastinya tidak usah terlalu melibatkan masyarakat atau warga sekitar dikegiatan PETI tersebut. Apalagi seperti saya yang pernah berkecimpung di alam seperti itu, sudah sangat sangat taulah tidak benar itu 100% menguntungkan masyarakat tapi para Toke atau Pemodal Saja. Masyarakat hanya lepas makan dan biaya sehari hari saja tentunya, adapun Hanya segelintir orang yg dapat rezeki lebih. Sekali lagi sebahagian kecil orang atau masyarakat yang bisa menikmati jumlah besar dari hasil pengerukan sungai itu yg efek nya sangat Rentan ” Lanjut nya
Akbar tetap Mendukung Kegiatan Tambang Tradisional seperti yg dilakukan masyarakat sebelum-sebelumnya yakni dengan cara Dulang yg tidak beresiko besar dan merusak ekosistem Sungai dan Hutan Batang Natal.
“Mari kita dukung masyarakat mencari nafkah dengan peluang dapat emas di Sungai Tersebut dengan mendulang. Mencari Emas skala besar dengan alat berat (beco) berpotensi mengancurkan dan merusak Ekosistem Sungai dan Hutan yang seyoganya sumber kehidupan kita dan anak cucu kita kedepan” Seruan Akbar mengakhiri.(13/02)(Bakty Wijaya).
Komentar