MNC Trijaya Mandailing Natal (10/01) (Panyabungan) – Aksi demo di halaman Gedung DPRD Madina dilakukan Guru PPPK yang kalah dan merasa dicurangi oleh Dinas Pendidikan Madina (Disdik) dan BKD Madina akibat dilakukan SKTT yang tidak trasparan yang mengakibatkan ketidak adilan atas seleksi PPPK Guru tahun 2023.
Dari pantaun media Rabu, (10/01) Aksi demo dihadiri ratusan masa yang terdiri guru-guru PPPK yang dicurangi SKKT. Masa aksi ini diterima Wakil ketua DPRD Madina, Erwin Efendi Nasution.
Dalam sambutanya, Erwin mengatakan tuntutan Bapak dan ibu guru sudah kami tindak lanjuti. Pada hari Senin, (08/01) dilaksankan rapat Pimpinan DPRD dengan hasil yang dibacakan Sekretaris Dewan (Sekwan), Fahrizal
Rapat dipimpin oleh H. Erwin Efendi Lubis, SH Ketua DPRD Kab. Mandailing Natal
Selanjutnya Rapat tersebut menyepakati :
- Rapat dibuka pukul 10.30 WIB.
- Bahwa Proses Penerimaan PPPK Kabupaten Mandailing Natal Tahun Anggaran 2023 diduga kuat bermasalah.
- Bahwa Pembentukan Panitia Khusus tentang Pengumuman Hasil PPPK
Kabupaten Mandailing Natal Tahun Anggaran 2023 di Tunda, mengingat saat ini sedang ilaksanakan Penyelidikan oleh Aparat Penegak Hukum (Poldasu). - Bahwa Pimpinan dan Para Pimpinan Fraksi Berpandangan selama Aparat
Penegak Hukum melaksanakan Penyelidikan tersebut diatas akan diadakan.
Pengumpulan Data yang lebih Akurat terkait dengan kekisruhan seleksi Penerimaan PPPK Kabupaten Mandailing Natal Tahun Angaran 2023. - Berita Acara Rapat ini dibuat dan Ditandangani Bersama Pimpinan dan Para
Pimpian Fraksi DPRD Kabupaten Mandailing Natal. - Rapat ditutup pukul 12.00 WIB.
Rapat dihadiri 10 dari 11 Pimpinan DPRD Kabupaten Mandailing Natal. Surat Berita Acara ditanda tangani 10 pimpinan DPRD Madina tentang Permasalahan pengumuman PPPK tahun anggaran 2023. (Eka Sofyandi)
