SMA Negeri 3 Panyabungan Ngobrolin Iklim Bareng Green Youth Movement

Daerah637 Dilihat

MNC Trijaya Mandailing Natal (18/12) (Panyabungan) – Berbagai negara telah menerapkan kebijakan untuk mengurangi dampak pemanasan global. Di tengah ancaman perubahan iklim dan kerusakan lingkungan, peran generasi muda menjadi semakin krusial, bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi besar dalam upaya pelestarian lingkungan hidup.

Untuk itu, pada Selasa (17/12/2024) SMA Negeri 3 Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengadakan program acara Ngobrolin Iklim Bareng Green Youth Movement (GYM) dengan tema “Mengenal dan Menghadapi Perubahan Iklim dari Sekolah”.

Sebagaimana diketahui bahwa siswa SMA Negeri 3 Panyabungan sebagai generasi milenial dan generasi Z yang memiliki idealisme, mobilitas tinggi, kepedulian sosial, inovasi, dan kreativitas yang dapat menjadi modal untuk menyelamatkan lingkungan.

Green Youth Movement merupakan Program Pendidikan Institute Hijau Indonesia dan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Program yang dilaksanakan kali ini adalah Goes To School, salah satunya di SMAN 3 Panyabungan.

Kegiatan tersebut merupakan aksi, edukasi dan camplain terhadap perubahan iklim yang terjadi di indonesia. Forum edukator yang berperspektif lingkungan pada tingkat pelajar SMA.

Dra.Hj.Lesnatarida Pulungan, MM selaku Kepala Sekolah SMAN 3 Panyabungan saat ditemui media ini dilokasi acara mengatakan menyambut baik dan malah akan mensupport penuh kegiatan siswa yang cinta akan lingkungan hidup.

“Kita akan mensupport full untuk anak didik karena ini merupakan pemberian tanggungjawab lingkungan kepada generasi muda,” kata Lesnatarida.

Dikatakannya setelah adanya program acara go to school Ngobrolin Iklim ini akan terus berkolabarasi dengan dinas terkait untuk sama-sama ikut melestarikan lingkungan.

“Saya pun berharap kedepannya Dinas Lingkungan Hidup sering juga berkunjung ke sekolah, terus memberikan edukasi, sehingga anak-anak didik merasa mendapat support full dari berbagai sistem. Apa yang menjadi target tentu bisa kita capai nantinya,” pungkasnya.

Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 08.00 – 12.00 WIB, turut dihadiri pihak Balai TNBG Madina, Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (BLHKP) Pemkab Madina. Dan, diikuti 100 peserta perwakilan ekstrakulikuler dan Green Ambassador yang ada di SMA Negeri 3 Panyabungan.

Adapun agenda kegiatan salah satunya pemutaran video dokumenter tentang perubahan iklim, dilanjutkan dengan Focus Group Discusion (FGD) dan diakhiri membuat poster kampanye lingkungan. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Panyabungan.

Green Ambassador SMAN 3 Panyabungan adalah organisasi yang berfokus di bidang lingkungan hidup. Salah satu program yang sedang dijalankan adalah budidaya tanaman hidroponik.

Salah satu anggota Green Ambassador SMAN 3 Panyabungan, Ahmad Syafii mengatakan program Ngobrolin Iklim sangat berdampak baik bagi siswa di sekolahnya.

“Dari program ini bisa kita mengetahui perubahan-perubahan iklim khususnya di Kabupaten Madina, dan bagaimana kita kedepan untuk mengantisipasinya,” ucap Saputra yang masih duduk di kelas X SMAN 3 Panyabungan ini.

Dia juga mengajak peserta yang lain agar bisa memanfaatkan kegiatan seperti ini sebaik mungkin, karena dapat memberikan ilmu pengetahuan pada siswa betapa pentingnya menjaga lingkungan agar mengurangi perubahan iklim di lingkungan sekolah.

Ahmad Syafii adalah peserta terbaik dari Provinsi Sumut yang sudah menerima penghargaan dan di wisuda langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup di Jakarta pada tahun 2023.

Selama diskusi, siswa juga diajak berdialog tentang dampak perubahan iklim, pentingnya menjaga keberlanjutan ekosistem, dan langkah-langkah sederhana yang dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari. (Joki Nasution)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *