Sioru-oru Meluap, Kantor Camat dan Mako Polsek Batang Natal Tergenang Air

Daerah349 Dilihat

MNC Trijaya Mandailing Natal (07/09) (Batang Natal) – Kelurahan Muara Soma Kecamatan Batang Natal Kabupaten Mandailing Natal ( Madina) provinsi Sumatera Utara ( Sumut) dilanda banjir akibat curah hujan yang tinggi. Banjir tersebut dari luapan Aek Sungai Sioru-oru dengan mencapai tinggi lutut orang dewasa bertepatan didepan mako Polsek Batang Natal, kantor kecamatan, Sabtu, (07/09/2024).

Informasi dari pengendara roda dua dengan sebutan (abang lubis) asal kecamatan Lingga Bayu menyatakan terjebak banjir mulai dhuhur sekira pukul 12:45 sampai magrib pukul 08:00 wib. di kelurahan Muara Soma.

“Saya dari Panyabungan menuju pulang kerumah, sesampainya di Kelurahan Muara soma genangan air mulai tinggi tidak dapat dilintasi lagi, akhirnya saya menunggu hujan reda dan hingga bisa dilalui,” ucapnya by whatshapp kepada media ini

Video banjir di Kelurahan Muara Soma sudah meluas di berbagai platform da di share beberapa kali oleh netizen. Kondisi banjir masih setinggi lutut orang dewasa dengan kondisi air mengalir deras bercampur tanah.

Dilain tempat , Bupati Mandailing Natal HM. Jafar Sukhairi Nasution menghimbau melalui Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Madina Muksin Nasution S.Sos, M.M menyampaikan agar masyarakat Madina khususnya kelurahan Muara Soma dan sekitarnya yang sedang dilanda banjir agar waspada. Apalagi yang bermukim di bantaran sungai agar tetap meningkatkan kewaspadaan akan kemungkin banjir genangan air serta banjir bandang.

“Dengan tingginya curah hujan bisa terjadinya longsor dan pohon tumbang, kemudian bagi masyarakat yang beraktivitas diladang atau sawah saat hujan tiba agar menghentikan sementara aktivitasnya dan mencari perlindungan ketempat yang lebih aman,” tandasnya.

Sementara Kapolsek Batang Natal dikonfirmasi kondisi terkini tidak ada jawaban.

Kondisi meluapkannya sungai Sioru-oru disebabkan curah hujan yang tinggi. Apakah ini kemungkinan ada pembalakan liar di hulu sungai atau aktivitas tambang ilegal seperti yang selalu diberitakan beberapa media. (Bakti)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *