PD Al Jam’iyatul Washliyah Madina : Momentum 50 Tahun PDIP Tetap Memperjuangkan Hak Rakyat Kecil

Daerah314 views
polresmadina

MNC Trijaya Mandailing Natal (11/01) (Panyabungan) – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), sudah memasuki 50 Tahun setelah berdiri 10 Januari 1973. Pastinya sudah banyak mencicipi asam dan manis yang dirasakan partai yang berlambang banteng moncong putih ini di semua hal. Di monentum hari ulang Tahun PDI-P yang ke 50 ini, suatu umur sangat matang dalam menentukan nasib dan arah partai kedapan.

Ketua Pimpinan Daerah Al Jam’iyatul Washliyah Kabupaten Mandailing Natal (PD Al Jam’iyatul Washliyah Madina) Amir Husin Hasibuan di dampingi Ketua Majelis Pendidikan Al Washliayah Madina, Jufri Nasution mengucapakan Selamat Harlah untuk PDI-P yang ke – 50 tahun. Tetap menjadi partai yang selalu memperjuangkan hak rakyat kecil, karna rakyatlah pemagang saham terbesar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini. Rabu (11/01) kepada MNC Trijaya Mandailing Natal lewat rilis Pers yang di terima.

iklansoman

Seterusnya Ketua Majelis Pendidikan PD Alwashliyah Madina menambahkan dalam pesan Whtshapp , semoga kedepan guru-guru Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) dan Taman Kanak-kanak (TK) dapat diangkat menjadi Pegawai dengan Perjanjian kontrak (P3K), karena mereka ( guru) adalah pahlwan-pahlawan pendidikan yang harus diperhatikan negara.

” Untuk momentum Hut PDI-P ke 50 ini harapan kami dari ormas terbesar di Sumatera Utara kepada PDI-P untuk memperjungkan nasib guru-guru MDA dan TK Swasta dan Negeri.” Jufri Menambahkan

PD Al Jam’iyatul Washliyah Madina juga mengatakan bahwa Partai PDI-P adalah partai yang berasaskan Pancasila dan UUD 1945 yang mempunyai hak dipilih dan memilih pimpinan di NKRI ini.

” Di mentum Hut PDI-P yang Ke – 50 tahun 2023 ini dengan Tema ” Selamat Hut PDI-P Yang ke-50 dengan Tema : Genggam Tangan Persatuan dengan Jiwa Gotong Royong dan Semangat Api Perjuangan Nan Tak Kunjung Padam. Semoga Persatuan tetap terjaga, karena modal utama suatu bangsa adalah persatuan.” Harap Amir Husin mengkhiri. (Bakty Wijaya)

PPP

Komentar