MNC Trijaya Mandailing Natal (24/04) (Panyabungan) – Perusahaan tambang panas bumi Sorik Mas Geothermal Power (SMGP) kini hari ini berulah lagi. Pasalnya, puluhan warga desa Sibanggor julu harus segera di evakuasi ke RSUD Panyabungan akibat sesak nafas karena wellpad Tango yang bocor, Minggu (24/04/2022).
Berdasarkan data yang dihimpun MNC Trijaya Madina, hingga saat ini sudah ada 21 orang warga dan pekerja yang menjadi korban semburan lumpur dari Wellpad tango SMGP tersebut.
Berikut nama-nama korban yang sedang dirawat intensif di RSUD Panyabungan. Nurhasanah (55), Annisah (41), Salmah (17), Suci Murni (15), Dahlia (50), Hasan Basri (30), Nur Sehan (58), Nurlaina (30), Halimatussakdiah (24), Nazila 6 bulan, Nurma (56), Asnida (21), Derliana (70), Ali Tohirruddin (38), Yusnani (56), Ahmad Husin (42), Any Lubis (42), Asniar (30), Hafsah (43), Endang Supriani (35), Anni (43). Para korban saat ini sedang dilakukan perawatan intensif.
Direktur RSUD Panyabungan, dr. Rusli Pulungan ketika dikonfirmasi melalu sambungan seluler mengatakan saat ini petugas kesehatan sedang melakukan observasi terkait penyebab warga di sekitaran SMGP dilarikan ke RSUD.
“Saya sedang diluar kota. Petugas kita masih lakukan observasi apa penyebabnya. Untuk saat ini kita lihat kondisi korban terlebih dahulu. Sementra ini, hingga pukul 13.00 wib sudah ada 21 orang korban yang terdata,” jelasnya.
Selain itu, Kapolres Madina, AKBP HM. Reza Chairul Akbar Sidiq SIK, MH yang ditemui di RSUD Panyabungan mengatakan, untuk penyebab warga desa Sibanggor Julu keracunan saat ini masih diselidiki.
Hanya saja sambung mantan KabagOps Polrestabes Medan tersebut, berdasarkan informasi dari korban, ada semburan lumpur belerang dari Wellpad Tanggo.
“Penyebab pastinya masih kita lirik. Tapi berdasarkan informasi dari korban, ada lumpur belerang dari Wellpad Tanggo yang muncrat. Kemudian ada bau-bau tak sedap yang mengakibatkan warga sesak nafas dan lemas”.terangnya
Dan tambahnya, untuk lebih jelas mengetahui apa permasalahannya dilapangan. Saat ini, anggota sedang berada di lokasi, dan sekaligus untuk membantu jika ada korban lain untuk di evakuasi”. (007).
Komentar