Masyarakat Lintas Barat Panyabungan Pinta Segera Keruk dan Normalisasi Irigasi

Daerah405 views
polresmadina

MNC Trijaya Mandailing Natal (11/02) ( Panyabungan) – Sudah hampir dua tahun berjalan ini, saluran irigasi sekunder kering di sepanjang jalan Lintas Barat Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Kondisi saluran irigasi sekunder sudah sangat memprihatinkan. Ketinggian saluran irigasi sekunder terlihat sudah ditumbuhi tanaman dan ilalang yang tingginya hampir rata dengan badan saluran irigasi sekunder tersebut. Terlihat banyak tumpukan sampah, masyarakat sekitar pun mulai mengeluh, Sabtu (11/2/2023).

iklansoman

Seperti yang dikatakan warga sekitar, Monang Nasution (50), menurutnya kondisi saluran irigasi diwilayahnya sudah sangat kumuh dan tidak terawat. Sepanjang saluran irigasi pun sudah dipenuhi tanaman yang telah menutupi saluran irigasi tersebut, ditambah lagi saluran irigasi di depan rumahnya ada banyak tumpukan sampah. Kondisi ini sangat berbahaya sekali.

“Ini sangat mengganggu dan baunya menyengat sampai ke rumah, pembuangan sampah kemari sudah hampir setengah tahun,” ujar Monang, warga setempat.

Dikatakannya, Warga yang membuang sampah kemari kemungkinan malam hari dan air di saluran irigasi sudah lama tidak lancar mengalir.

“Kalau ada siang hari pasti saya larang, karena merugikan saya yang berjualan disini. Air disaluran ini pun sudah lama tak mengalir,” ungkapnya.

Aspirasi masyarakat, mereka sebagian besar juga mengharapkan segera dilakukan normalisasi irigasi untuk kebutuhan arel persawahan dan mencegah gigitan ular berbisa.

Keluhan berikutnya dari Ikmaluddin (42) warga Lintas Barat Kelurahan Sipolu polu, Dia meminta agar pihak terkait mensegarakan normalisasi saluran irigasi karena sudah hampir 2 tahun air tidak mengalir.

“Kasihan para petani di hilir, sawahnya kekeringan. Terutama petani yang ada di Desa Panyabungan Julu, Panyabungan Tonga dan Panyabungan Jae,” sebut Ikmal.

Ditambahkannya, akibat saluran irigasi yang sudah lama tidak dikeruk, lingkungan sekitar makin kotor dan sering ditemukan warga di jalan raya ada ular berbisa keluar dari semak sal irigasi.

“Warga yang melintas disepanjang titik saluran irigasi jalan lintas barat Panyabungan pun kita minta waspada bila melawati jalur ini terutama di malam hari,” pinta Ikmaluddin.

Sementara itu, Kabid Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kabupaten Madina, Jhon Amriadi, menghimbau agar warga tidak lagi membuang sampah sembarangan khususnya ke saluran irigasi.

“Usai mendapat pengaduan warga, kita melakukan peninjauan, didapatkan air sal tidak mengalir sekian lama dan banyak tumpukan sampah,” kata Jhon Amriadi ke media ini saat melakukan peninjauan di sal irigasi Lintas Barat kota Panyabungan, Sabtu siang (11/2/2023).

Hasil peninjauan ini akan dilaporkan keatasan atau pimpinan dan akan berkomunikasi dengan pihak aparat desa sekitar agar mereka ikut menentukan titik pembuangan sampah.

“Kita dari DLH, selalu siap untuk melakukan penjemputan sampah di titik yang sudah ditentukan setiap hari,” pungkasnya. (Joki Nasution)

PPP

Komentar