MNC Trijaya Mandailing Natal (08/04) (Panyabungan) – Pusat Kota Panyabungan yang merupakan jalan yang diduga tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda enam atau pebih, namun miris sejumlah truk kontainer yang diduga milik PT SMGP dengan tenang melintasi pusat kota Panyabungan, Kamis (07/04/2022) malam.
Namun yang mengherankan jalan yang dilalui oleh kenderaan truk kontainer tersebut dengan tenangnya di depan pos lantas pusat kota Panyabungan tanpa ada penindakan dari pihak lantas panyabungan.
Kasat lantas Polres Madina AKP Syamsul. A Batubara yang dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat (08/04/2022) menjelas bahwa pada malam tersebut dia menebar anggota satlantas mulai dari pusat kota Panyabungan sampai ke mesjid agung.
“Apa ada yang merasa keberatan dan apa yang terjadi rupanya, apa kerugian masyarakat, apa ada yang macet atau kalau ada dimana macetnya, saya tidak bisa menjaga itu selama 24 jam,’ ujar kasat lantas dari seberang sana.
Lebih lanjut disampaikan oleh kasat lantas bahwa apabila ada kesalahan disitu tolong ajari saya karena saya ini hanya lulusan S2 dari UI, kalau memang kamu peduli tolong sampaikan kepada masyarakat untuk berkendara pakai helm, jangan jangan kamu juga tidak pakai helm.
Ketika disinggung mengenai jalan yang dilalui oleh truk kontainer tersebut adalah wilayah Kawasan Tertib Lalu Lintas, Kasat lantas menjelaskan bahwa wilayah KTL tersebut dari polsek Panyabungan sampai keladang sari.
“Tolong sampaikan kepada saya siapa yang keberatan, kan tidak ada yang keberatan dan tidak ada masyarakat yang dirugikan dengan kejadian itu, apa ada kontainer itu menabrak atau terguling hingga ada yang dirugikan,’ tanya kasat lantas melalui telepon selulernya.
Ketika disinggung pula bahwa jalan pusat kota Panyabungan tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda enam ke atas, kasat lantas menjelaskan bahwa KTL itu hanya dari polsek sampai ke ladang sari jadi apa ada yang salah disitu.
“Kamu itu wartawan atau tidak dan apa yang kamu tanya kepada saya, apa mediamu itu resmi,’ sebut kasat lantas”.
S F warga panyabungan yang memperhatikan lewatnya Truk Kontainer tersebut mengatakan ” ini kok bisa truk kontainer yang punya 10 roda bisa melewati pusat kota?, apa ini boleh?, apa karena ini kontainernya Perusahaan makanya bebas”
lanjut SF juga menjelaskan “saya keberatan dengan kontainer yang lewat dari pusat kota, selain menyebabkan kemacetan karna lewatnya beriringan, ini juga tentu sangat membahayakan kepada pengguna jalan roda 2”
“saya harap ini segera di tindak pihak Lantas Polres Madina agar kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari, jangan sampai ada kerugian dan korban dulu baru di tindak” harapnya. (Eka Sofyandi)
Komentar