Jelang Pilkada, Bimtek Guru Dan Kasek Di Madina Digelar Di Luar Kota

Daerah439 Dilihat

MNC Trijaya Mandailing Natal (07/10) (Panyabungan) – Tak kunjung usai cerita dan berita bimbingan teknis ( bimtek) di kabupaten Mandailing Natal ( Madina), Sumut. Pasalnya dinas pendidikan kembali menggelar bimtek di beberapa titik, baik di daerah maupun di luar kota. Sebelumnya dinas pemberdayaan masyarakat desa ( PMD) yang selalu menjadi sorotan baru-baru ini, kini kembali sorotan di dinas pendidikan.

Hal itu diungkapkan Hamsar Lubis ketua LSM kontras Mandailing Natal kepada media ini, Senin, (07/10/2024).

” Sudah digelar di Madina bimtek kurikulum merdeka pada beberapa titik dan kini kembali digelar diluar kota yang juga melibatkan para kepala sekolah dengan bimtek peningkatan kompetensi kepala sekolah ( kasek) dalam perencanaan berbasis data dan pengelolaan kinerja guru dan kasek dengan anggaran yang bervariasi yakni sekolah dengan murid 200 kebawah ditarif 3,5 juta rupiah dengan diikuti 1 peserta, kemudian Sekolah dengan murid 200 ke atas ditarif 7 juta rupiah dengan diikuti 2 peserta selanjutnya
sekolah dengan murid 500 ke atas ditarif 14 juta rupiah dengan 3 peserta. Agenda digelar selama 3 hari (07-09 Oktober 2024) di hotel yang berbeda meliputi hotel Danau Toba Medan, Hotel Antares Medan dan Hotel Madani Medan” jelas Hamsar

Menurut Hamsar, Kenapa Bimtek itu digelar menjelang pemilihan kepala daerah (pilkada)?,

” Jikalau anggaran itu hampir sama dengan yang digelar di daerah ( kabupaten Madina) kenapa harus diluar kota?. Sebelumnya undangan sudah tersebar digelar di ballroom Ladang Sari Gunung Tua Panggorengan kecamatan Panyabungan namun diinformasikan batal. Tidak diketahui apa penyebabnya?, jikalau dianggap fasilitas sama Kenapa harus digelar diluar daerah?, terus jikalau penyebab batalnya bagian dari fasilitas yang belum memadai kuat dugaan setiap kegiatan yang digelar di ballroom Ladang Sari di Mark up. Diketahui Ballroom Ladang Sari belum bisa menampung peserta untuk penginapan skala besar dan dimana penginapannya dibuat, kemudian jarak Medan dengan Madina itu ratusan kilometer namun anggaran kok bisa tidak jauh beda? Lagi-lagi dugaan Mark up” terangnya

Lebih lanjut disampaikannya, pihaknya akan membuat laporan terkait hal itu.

” Ini misteri yang harus diungkap dan diusut” Tandasnya

Sementara panitia bimtek dikonfirmasi tidak ada jawaban pada nomor undangan bimtek yang tertera +62 813-6057-xxxx.

Hal yang dikonfirmasi meliputi :

  1. Apakah kegiatan bimtek ini merupakan usulan dari pihak bapak atau dari guru yang ada d kabupaten Mandailing?
  2. Apakah ada intervensi dari pihak lain?
  3. Dari kegiatan bimtek itu apa saja fasilitas yang didapatkan peserta?
  4. Apakah kegiatan bimtek lainnya yang dilaksanakan di Medan merupakan bahagian dari pihak bapak juga?
  5. Sejumlah setoran yang diserahkan peserta itu uang pribadi atau ditampung dari BOS sekolah masing-masing?
  6. Sejauh ini sudah berapa peserta yang mengikuti?
    7.apakah semua guru di Madina diundang?
  7. Bagaimana jikalau sekolah atau guru tidak mengikuti?
  8. Dana yang terkumpul dari peserta murni untuk operasi tim bapak atau adalagi pihak lain yang menerima?, ( Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *