MNC Trijaya Mandailing Natal (13/02)(Panyabungan) – Kabupaten Mandailing Natal (Madina) membutuhkan perusahan yang berinvestasi sehingga angkatan kerja yang cukup banyak di kabupaten Madina bisa terserap sehingga mengurangi angka penganguran.
PT Sorik Merapi Geotermal Power (PT SMGP) dan PT Sorik Mas Mining (PT SMM) nama perusahan multinasional yang wilayah kerjanya berada di kabupaten Madina.
Kita harus bersyukur diberikan tuhan yang maha esa sumber daya alam yang melimpah untuk bisa kita kelolah dengan baik demi kemaslahatan seluruh masyarakat Madina. Hal itu di ungkapkan Ketua Hippi Madina Akbar Panjaitan kepada MNC Trijaya Mandailing Natal By Phone Sabtu (13/02).
“Himpunan Pengusaha Pribumi Kabupaten Mandailing Natal (HIPPI Madina) dengan sangat Welcome untuk pengusaha yang ingin berinvestasi di bumi Gordang Sambilan. Tanpa investasi denyut nadi ekonomi daerah kita kurang mengalir kencang. Kita ketahui bersama sumber daya alam (SDM ) kabupaten Madina sungguh luar biasa dan sumber daya manusia (SDM ) kita juga luar biasa karna cukup banyak sarjana lulusan perguruan tinggi negeri dan swasta yang perlu lapangan pekerjaan” Ungkap Akbar.
Ketua Hippi Madina Akbar Panjaitan juga mengatakan kita dari Hippi Madina sangat Welcome Investasi tapi yang paling penting adalah proritaskan keselamatan rakyat jangan karna investasinya skala besar kita lupa keselamatan rakyat kita.
” Kita dari Hippi Madina sangat Welcome investasi tapi yang paling penting keselamatan rakyat jagan karna investasinya sangat besar mengorbankan keselamatan rakyat.” Kata Akbar lagi
Masih Akbar, Investasi perusahaan besar seperti PT SMGP daan PT SMM harus mempororitaskan pekerja Pribumi asli dan menjadikan pengusaha UMKM dan UKM pribumi sebagai anak angkat perusahaan besar tersebut.
” Perusahan besar seperti PT SMGP dan PT SMM harus memproritaskan pekerja pribumi asli jangan cuma KTP asli Pribumi tapi baru di urus untuk keperluan melamar kerja. UMKM dan UKM pribumi harus di utamakan dalam rekan bisnis untuk mendongkrak Ekonomi Daerah .” Tandas Akbar Mengakhiri. (13/02)(Bakty Wijaya)
Komentar