H-2 Kota Panyabungan Padat dan Merayap

Daerah928 views
polresmadina

MNC Trijaya Mandailing Natal (20/04) (Panyabungan) – Menjelang hari raya Idul Fitri 1444 H pusat kota Panyabungan terlihat dipadati lautan manusia beserta kenderaannya. Waktu yang tinggal dua hari lagi dipastikan pengunjung pusat kota Panyabungan merupakan kebutuhan belanja untuk persiapan hari raya ( lebaran). Pusat kota Panyabungan yang tersedia pasar ( perbelanjaan) terlihat padat. Para pendatang dari berbagai umur, bapak-bapak, ibu-ibu, remaja dan anak-anak.

Pantauan Media di pusat kota Panyabungan, Madina, Sumut ” Pamer Paha” (padat merayap pada hati-hati) , Kamis, ( 20/04/2023).

iklansoman

Jarak tempuh Pasar lama dan pasar baru di kecamatan Panyabungan hanya 1 Km namun butuh waktu melintas hampir setengah jam. Kenderaan dan pengunjung pasar terlihat padat dan macet.

Kemacetan panjang pada H-2 terjadi disebabkan melonjaknya niat belanja masyarakat Madina untuk kebutuhan lebaran. Dari berbagai daerah di Madina berdatangan begitu juga pemudik yang melintas.

Lukman (40) seorang penarik becak bermotor ( betor) mengatakan kondisi jalan antara pasar paru dan pasar lama sangat macet.

” Butuh waktu setengah jam untuk melewati pasar lama – pasar baru. Terlihat jengkel penumpangnya namun tidak bisa berbuat apa-apa” ujar Lukman

Lukman juga mengatakan tidak semua pengguna jalan ini atau penumpang Betor dari daerah Panyabungan. Dikatakan Lukman, penumpang yang datang juga merupakan perantau yang sedang pulang kampung hendak belanja kue lebaran dan lainnya.

” Betul kita punya jalan alternatif lintas timur dan lintas barat namun kenderaan pribadi banyak yang melintas dari daerah kota. Terus yang datang hari ini ke pasar baru/ lama mungkin baru hari ini mempunyai keuangan lebih untuk belanja memenuhi kebutuhan lebaran sehingga menimbulkan “Pamer Paha”. Keringat bercucuran dikarenakan padatnya namun ongkos normal” Tambah Lukman

Tentunya Lukman menghimbau agar pengendara tetap hati-hati dalam berkendara sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi dirinya dan pengendara lain.

Lukman meyakini H -1 lebih padat lagi karena puncak belanja Masyarakat Madina. Poken Bante ( belanja Daging) masyarakat yang akan belanja dipastikan naik.

Petugas Lalulintas ( lantas) ikut mengatur kelancaran jalan. (Bakti)

PPP