GMNI Madina: Serukan Tolak PETI

Daerah1078 Dilihat

MNC Trijaya Mandailing Natal (03/08) (Panyabungan) – Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) adalah bentuk atau simbol dari sebuah keserakahan untuk menjarah sumber daya alam. Eksploitasi habis-habisan akan dilakukan oleh kelompok serakah tersebut tanpa memikirkan dampaknya. Adalah hal yang lebih baik apabila politik dan hukum bergerak secara serentak untuk menyelesaikan hal tersebut. Hal itu diungkapkan Farhan Donganta Kabid Keorganisasian Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia ( GMNI) cabang Madina, Sumut, Sabtu, (03/08/2024).

Dikatakan Farhan, dalam hal ini, perlu ditekankan, bahwa PETI adalah cara untuk membunuh lingkungan, “membunuh” lebih tinggi statusnya daripada mencemari, maka dari itu saya tidak ingin menggunakan kata mencemari.

“Operasi eksploitasi secara sembarangan ini adalah penanda bahwa mafia memang sedang mengajak aparat untuk bertarung, mereka (para mafia) terlihat tidak memedulikan peraturan hukum yang ada” ungkapnya

Lanjut Dia, kita tidak perlu mencantumkan peraturan yang mana yang menjelaskan hal tersebut, yang paling penting adalah pelaksanaan atas peraturan tersebut.

“Menolak PETI artinya menolak perusakan lingkungan di Mandailing Natal dan hal tersebut perlu disuarakan secara gamblang tanpa gamang. Tepatnya di Momentum hari kemerdekaan Republik Indonesia sudah saat bumi gordang sambilan ( Madina) merdeka tanpa ada mafia seperti pendahulu kita merdeka melawan penjajah yang serakah memporak-porandakan Nusantara ” lanjutnya

Harap Farhan, Para petinggi di Madina yang mempunyai wewenang tetap monitor adanya aktivitas PETI dan langsung sikat jikalau berani lagi main di manapun lokasinya. (Bakti)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *