MNC Trijaya Mandailing Natal (27/01) (Panyabungan) – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Asosiasi wartawan internasional / Internasional Journalist association ( ASWIN) kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumut, dugaan pengancaman oleh oknum guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) jarang masuk yang bertugas di SDN 405 kepada wartawan.
Ketua ASWIN kabupaten Mandailing Natal Samsuddin Nasution mengatakan menyesal sikap arogansi oknum guru itu dan kecam perbuatannya, Panyabungan, Senin, (27/01/2025).
Menurut dia, wartawan yang diancamnya sudah sesuai prosedur untuk melakukan peliputan dalam bertugas sebagai jurnalis (wartawan). Konfirmasinya kepada oknum Guru inisial RH itu sudah dikonfirmasi dengan baik namun RH lebih terkesan mengancam.
Wartawan yang dimaksud adalah RS dan tim yang tergabung di ASWIN Madina itu tidak sepantasnya mendapatkan perlakuan seperti itu dan terkesan diskriminatif.
” Sudah diatur pada UU pers terkait batasan dan tugas jurnalistik. Keterbukaan informasi publik (KIP) untuk setiap publik figur atau pejabat dituntut untuk memberikan keterangan untuk dimuat pada media” terangnya
Dikatakan Samsuddin pihaknya akan membuat laporan terkait dugaan pengancaman wartawan itu.
” Kita sudah persiapkan laporan dan akan kita layangkan segera. Wartawan jangan didiskriminasi dan dibungkam itu sudah tugasnya. Selanjutnya kadis pendidikan Madina juga harus memanggil anggotanya dan memeriksa mentalnya. Arogansi oknum guru seperti ini tidak sepantasnya di dunia pendidikan. Apalagi jarang masuk seperti yang diberikan wartawan yang diancamnya” lanjutnya
Samsuddin juga meminta kasus seperti ini jangan terjadi lagi. Wartawan itu mitra semua pihak termasuk pemerintah dan merupakan bahagian empat pilar berbangsa. (Bakti)
