MNC Trijaya Mandailing Natal (23/11)( Panyabungan Selatan) – Air bersih memang tidak terlepas dari kebutuhan pokok manusia sehari-hari, seperti untuk mencuci, memasak, mandi, dan juga untuk dikonsumsi sebagai air minum. Dengan begitu, rasanya sangat penting dibangun sebuah bak penampung air yang layak bisa dipergunakan halayak ramai.
Melalui penggunaan anggaran Dana Desa (DD) tahun 2021 ini, Pemerintahan Desa Kayu Laut, Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) kembali melakukan pembangunan infrasktruktur untuk kepentingan masyarakat, khususnya bagi ibu-ibu rumah tangga.
Pejabat (Pj) Kepala Desa (Kades) Kayu Laut yang dipimpin oleh Sari Bumi Lubis menjawab keluhan masyarakat selama ini dengan merehab total bak penampungan air yang pergunakan puluhan rumah tangga disekitarnya. Bak penampung air ini sering disebut warga sekitar dengan PET.
Sebelum direhab, khususnya ibu-ibu rumah tangga kesulitan untuk memenuhi pasokan air dari bak penampung yang dibangun pada tahun 1943 silam, dan penampungan ini pun pernah direhab sedikit tahun 1966. Baru tahun 2021 ini kembali dilakukan rehab total demi pemenuhan sumber air disekitarnya.
“Sehingga kemarin melalui musyawarah desa, disepakati perbaikan salah satu PET yang menjadi kebutuhan utama khususnya kaum ibu ini,” Ujar Sari Bumi, Pj. Kades Kayu Laut.
“Sekarang pembangunan bak penampung air sudah mulai dikerjakan. Kita sudah kasi masuk materialnya di lokasi bak penampung air,” Katanya.
Lebih lanjut, Sari Bumi Lubis juga menyampaikan pengunaan DD yang sedang berlangsung pada pembangunan dek TPU di desa yang dipimpinnya itu juga merupakan hasil musyawarah desa.
“Semoga nanti Dek yang kita bangun juga akan banyak manfaatnya khususnya bagi Peziarah. Saudara-saudara kita tidak lagi memarkirkan sepeda motornya dipinggir jalan lagi, lebih aman atau bisa digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat bagi keluarga yang sedang berziarah ke TPU tersebut,” Pungkasnya.
Zulhoir, salah satu warga Desa Kayu Laut mengapresiasi pembangunan infrastruktur di desanya.
“Pet air ini dibangun tahun 1943, pernah direhab sedikit tahun 1966. Alhamdulillah berkat adanya Dana Desa tahun 2021 mulai direhab total,” Tuturnya.(23/11)
Jurnalis: Joki Nasution
Komentar