MNC Trijaya Mandailing Natal (24/11) (Panyabungan) – Tiga dari empat orang peserta calon Sekda Mandailing Natal (Madina) yang dinyatakan lulus administrasi pada jabatan pimpinan tinggi pratama Sekretaris Daerah (Sekda) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mandailing Natal (Madina) mengikuti tahapan pemaparan makalah dan wawancara di aula hotel Rindang, Kelurahan Dalan Lidang, Kecamatan Panyabungan, Kamis (24/11/2022).
Dan ketiga peserta yang mengikuti seleksi pemaparan makalah dan wawancara tersebut adalah, Alamulhaq Daulay (Pj. Sekda Madina), Parlin Lubis (Kepala Dinas Perdagangan), dan Ahmad Faisal (Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu).
Sementara, salah seorang peserta lagi yakni M Daud Batubara (staf ahli Bupati bidang pemerintahan dan hukum) tidak hadir dalam seleksi tersebut karena dirinya saat ini sedang melakukan ibadah di tanah suci Mekkah.
Plt Kepala Badan Kepegawaian Daerah Madina, Abdul Hamid Nasution menjawab konfirmasi wartawan terkait hal ini menyatakan, seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi (JPT) pertama Sekretaris Daerah Kabupaten Madina tahun 2022 ini berlangsung sejak 14 sd 30 November 2022.
“Untuk tim penguji dalam seleksi ini adalah Sekda Provinsi Sumut, Ir Arief Sudarto Trinugrogo MT dan Kepala BKD Provinsi Sumut, Safruddin.
Lalu Drs dari tokoh masyarakat M Yusuf Nasution MSi
dan dua orang dari akademisi yakni Assoc Prof Dr Adi Mansar SH MHum dan Hazmanan Khair SE MBA Phd.
Bupati Madina, HM Ja’far Sukhairi Nasution pada saat pembukaan seleksi tahapan pemaparan makalah dan wawancara calon sekdakab Madina dalam pidatonya berharap kepada peserta yang mengikuti seleksi untuk tidak menyia-yiakan kesempatan ini.
“apapun nantinya keputusan dari tim dalam seleksi tersebut merupakan yang terbaik. Dan saya percaya, pejabat yang ikut seleksi menjadi Sekda Madina ini memiliki niat baik untuk memperbaiki Kabupaten Madina”.ungkapnya
Sukhairi menuturkan bahwa Jabatan Sekda ini sering disebut sebagai kepala staf pemerintahan. Sudah pasti memiliki peranan penting untuk merangkul dan mengakomodisi persoalan internal bahkan menyeluruh.
“Tugasnya sangat berat, harus punya integritas, dimana Madina saat ini memiliki tagret yaitu WTP yang menjadi sorotam di Provinsi Sumut. Saya harap yang terpilih nanti punya konsep yang jelas,” tandasnya.
Beliau juga berharap, agar seleksi ini nantinya dapat melahirkan Sekda yang mampu memberikan yang terbaik, sehingga dapat membawa Madina untuk mencapai prestasi yang baik.(007)
Komentar