MNC Trijaya Mandailing Natal (25/11) (Panyabungan) – Refleksi dalam pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam bentuk penilaian tertulis dan lisan oleh guru untuk siswa dan oleh siswa untuk guru untuk mengekspresikan kesan konstruksif, pesan, harapan, dan kritik terhadap proses pembelajaran.
Demikian dikatakan Kepala SMA Negeri 3 Panyabungan, Dra. Hj. Lesnatarida, MM pada Minggu 24 Nopember 2024 di sela-sela kegiatan dalam memperingati Hari Guru Nasional (HGN) ke-79 yang jatuh pada tanggal 25 Nopember 2024.
Dijelaskannya, Refleksi pembelajaran tujuannya untuk memahami respon siswa terhadap pembelajaran/penyampaian sebuah materi agar guru dapat memahami apa saja kelemahan dan kekurangan pembelajaran yang telah dipresentasikan di kelas. Selain itu adanya refleksi juga untuk memahami akurasi sebuah model pendekatan strategi taktik dan metode pembelajaran yang telah diimplementasikan selama ini, memahami apa saja keperluan dan kemauan dari siswa secara detail agar guru bisa membuat pembelajaran yang lebih efektif dalam pembelajaran.
“Dari sini kita bisa menangkap apa yang sudah kita sampaikan selama ini, ada hal-hal yang barangkali berkesan baik atau tidak baik mereka tonjolkan,” katanya.
Dalam sepekan jelang HGN ke-79 SMAN 3 Panyabungan mengelar berbagai kegiatan yang menarik, bermanfaat, edukatif dan mendidik sekaligus dalam mewujudkan projek penguatan profil pelajar pancasila, salah satunya lomba siswa menjadi guru dan drama bijak menggunakan internet. Ada juga lomba-lomba lainnya yang sifatnya membangun karakter siswa dan guru.
“Respon guru dan siswa kita lihat sangat positif dengan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan. Tujuannya ya sama-sama merefleksi diri,” ujarnya.
Lomba-lomba atau kegiatan yang dipilih menurut Kepala SMAN 3 Panyabungan ini sifatnya sebagai edukasi dan rasa syukur sebagai pendidik.
“Merefleksikan bersyukur tidak hanya dengan acara seremonial,” tutur Lesnatarida.
Diungkapnya dari kegiatan ini nampak ada beberapa siswa yang lebih jago dari guru dalam menyampaikan sebuah materi pembelajaran.
“Saya melihat masih ada guru itu harus belajar dari apa yang disampaikan murid karena disitu ada kritikan dan juga masukan. Hal ini pun wujud dari didikan kita selama ini di SMAN 3 Panyabungan agar siswa bernalar kritis,” ungkapnya.
Prinsipnya kata Dra. Hj. Lesnatarida, sebuah refleksi pembelajaran adalah adanya rasa syukur, timbul kesadaran bersama dari pendidik dan peserta didik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Penilaian yang dilakukan secara kritis oleh peserta didik sejak awal sampai akhir pembelajaran sebagai masukan bagi pendidik untuk melakukan perbaikan pembelajaran.
Dalam kesempatan ini dan telah ada di halaman akun Facebook SMANTIG Panyabungan, dimana seluruh Civitas Academika SMAN 3 Panyabungan mengucapkan Selamat Hari Guru Nasional Ke-79 Tahun 2024. Semoga setiap ilmu yang ditanam menjadi amal jariyah yang terus mengalir hingga akhirat. Guru Hebat Indonesia Kuat. (Joki Nasution)