PGRI Madina Gelar Bimtek Peningkatan kompetensi Guru Terkait IKM

Daerah705 Dilihat

MNC Trijaya Mandailing Natal (27/08) (Panyabungan) – Dalam menggenjot kualitas kegiatan belajar mengajar ( KBM) di lingkungan kelas Persatuan Guru Republik Indonesia kabupaten Mandailing Natal ( Madina), Sumut, menggelar bimbingan teknis peningkatan kompetensi guru terkait implementasi kurikulum merdeka ( IKM). Peralihan kurikulum dari kurikulum tiga belas (Kurtilas) menjadi kurikulum merdeka tahun 2024 untuk pelaksana pendidikan khususnya sekolah, menjadi paradigma baru dalam penerapan kegiatan belajar mengajar (KBM), maka perlunya ada pemahaman bagi para guru.

Demikian disampaikan Defrion Sekretaris PGRI kabupaten Mandailing Natal kepada media ini di ruang kerjanya, Selasa, (27/08/2024).

Dikatakannya, kegiatan itu berlangsung beberapa hari di Seluruh Cabang se-Mandailing Natal, terhitung mulai (22/08/1994) di Cabang Panyabungan dan berakhir tanggal 07/09/2024 di Cabang Muara Batang Gadis. Acara tersebut dibuka oleh kadisdikbud diwakili Kepala bidang ( Kabid) guru tenaga kependidikan (GTK) Faridah di Panyabungan. Sebagai panitia dan Nara Sumber meliputi, Defrion, Zulfahmi, S.Pd. Abd. Basid, S.Pd. dan Yusnaleli, S.Pd, Muhammad Saiful, S.Pd.serta Rudi Harmin, S.Pd.

” Pesertanya para guru dari berbagai sekolah mulai dari TK, SD, SMP, SMA/SMK. Sedangkan tempatnya disesuaikan dengan kesiapan cabang masing-masing, biasanya dipakai gedung sekolah-sekolah yang ditunjuk oleh pengurus cabang PGRI kecamatan setempat” terangnya

Lanjut Defrion, bimtek itu semata-mata untuk mengenjot penerapan kurikulum merdeka di Mandailing Natal.

“Adanya bimbingan teknik Implementasi Kurikulum Merdeka yang dilaksanakan oleh PGRI Kabupaten Madina ini diharapkan dapat mendorong guru mampu melakukan transformasi diri untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah dan mengembangkan hasil belajar peserta didik secara holistik dalam upaya mewujudkan Profil Pelajar Pancasila. Saya harap semua guru baik aparatur sipil negara (ASN) maupun pegawai pemerintah dengan perjanjian kontrak (P3K) yang ada di Madina bisa langsung beradaptasi penerapan kurikulum merdeka pada saat proses belajar mengajar” lanjutnya lagi

Dia juga berharap kedepannya gurbu semakin kompak dan menambah ilmu dalam rangka mencerdaskan anak bangsa. (Bakti)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *