MNC Trijaya Mandailing Natal (24/08) (Panyabungan) – Mafia Penamabang Emas Tanpa Izin (PETI) Kotanopan sampai saat ini diduga masih beroperasi secara senyap. Kegitan PETI ini sudah menjadi atensi dari pihak Polres Madina kepeda jajaranya. Apalagi kegiatan PETI ini merusak lingkungan dan ekosistem alam.
Informasi yang dihimpun beberapa waktu lalu, Kapolres Madina, Arie Sofandi Paloh SIK telah menindak 7 Pelaku dan 11 exavator (Beko) sudah ditahan. Dan kasusnya juga sudah dilimpahkan ke Kejaksaan negeri. Tapi, pihak mafia PETI Kotanopan ini tidak ada efek jerahnya.
Kegitan Mafi PETI Kotanopan membuat masyarakat Kotanopan geram, terbukti ada pesan WhatsApp yang masuk ke Redaksi pada Jum’at (23/08). Isi pesan WhatsAppnya : Tolong dipantau lagi si peti mungkin si peti kotanopan masih beraktivitas tpi main nya malam. pagi baru keluar lagi bekonya.
Menaggapi hal ini Rajab Husein Ketua GMNI Madina mengatakan pada media, Sabtu (24/08) meminta kepada penegak hukum terutama Kapolsek Kotanopan jangan bermain-main dengan kegitan PETI ini. Apabila masih kabar lagi bawah PETI Kotanopan beroperasi pada malam hari kami akan melakukan sidak kelokasi PETI Kotanopan.
“Pak Kapolres Madina Tolong ingatkan Kapolsek Kotanopan,” imbuhnya.
GMNI Madina akan selalu menyurakan perang terhadap mafia PETI dimanapun berada. (Bakti)