MNC Trijaya Mandailing Natal (11/08) (Panyabungan) – Menanggapi viralnya adanya pengancaman pada jurnalis di kabupaten Mandailing Natal ( Madina), Sumut dari oknum yang tidak menggunakan akalnya dalam hal ini. Maka dapat disimpulkan hukum adalah alat rakyat yang pantas dihunuskan kepada mereka yang mengancam kebebasan pers. Hal itu disampaikan Farhan Donganta Ketua Indonesia Youth Epicentrum ( IYE) Mandailing Natal kepada media ini by WhatsApp, Minggu, (11/08/2024).
Disampaikannya, Pers, adalah pilar demokrasi, pers adalah kekuatan rakyat, pers tidak akan bisa dibendung, seringkali pers digunakan oleh rakyat sebagai perpanjangan tangan untuk meraih keadilan.
“Baik intimidasi ataupun ancaman yang ditujukan pada jurnalis, akan menjadi hal ihwal untuk menegakkan demokrasi” ujar
Menurut dia, selama jurnalis tidak melanggar kode etik profesinya selama itu juga mereka harus dibela.
“Pers dan jurnalis adalah pembuluh darah demokrasi, ketika jurnalis diancam dengan segala macam hal baik dalam konteks apapun, maka dapat disimpulkan itu adalah upaya pembungkaman terhadap demokrasi” pungkasnya. (Bakti)
